Kamis, 18 April 2013

Teknologi Garis Gawang (Goal Line Hawk-Eye)


FIFA secara mengejutkan memilih GoalControl sebagai teknologi garis gawang yang akan digunakan di Piala Dunia 2014 ketimbang rival yang lebih terkenal seperti Hawk-Eye.

Perusahaan kurang terkenal asal Jerman itu menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang diletakkan secara strategis di sekeliling stadion untuk melacak posisi bola. Sistem itu mirip dengan yang digunakan Hawk-Eye yang diramalkan akan mendapat persetujuan FIFA karena terkenal dengan reputasi keakuratannya di cabang tenis dan kriket.

Meski Hawk-Eye berada di urutan terdepan dalam upaya melunakkan sikap keras kepala Presiden FIFA Sepp Blatter terhadap teknologi garis gawang, GoalControl, perusahaan yang baru didirikan tahun lalu, menjadi teknologi yang dipilih FIFA.

Dua sistem lain yang bersaing untuk digunakan di Piala Dunia 2014 adalah GoalRef dan Cairos yang menggunakan sensor magnetik di tiang gawang untuk melacak sebuah bola pintar.

Keempat sistem itu memenuhi permintaan FIFA yang mengharuskan sebuah sinyal ditransmisikan ke jam wasit dalam tempo satu detik setelah gol terjadi

Direktur GoalControl Dirk Broichhausen mengatakan Brasil akan menjadi tempat spesial bagi sepak bola dimana tidak akan terjadi 'gol hantu'.

"Kami menyakini ini akan menjadi tonggak sejarah dalam penggunaan teknologi garis gawang di sepak bola," ujarnya.

Broichhausen menyebut kesederhanaan dari sistem yang mereka gunakan adalah kekuatan mereka.

"Perbedaan kami dari para kompetitor adalah kami bisa menggunakan bola, gawang, dan jaring gawang standar. Tidak perlu ada modifikasi khusus," ujar Broichhausen.

Dia memperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar 200 ribu euro untuk memasang perlengkapan mereka di stadion dan sekitar 3 ribu euro per bulan untuk mengoperasikannya.

Sistem itu akan digunakan di enam stadion di ajang Piala Konfederasi dan 12 stadion selama Piala Dunia. (Reuters)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar